Skandal melibatkan perjudian ilegal kembali muncul di Italia, yang menyebabkan gelandang Newcastle, Sandro Tonali, dan sayap Aston Villa, Nicolo Zaniolo, dipulangkan dari kamp latihan tim nasional menjelang pertandingan kualifikasi Euro 2024.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan bahwa Kantor Jaksa Turin melakukan penyelidikan terhadap Tonali dan Zaniolo. FIGC memutuskan bahwa para pemain tidak dalam kondisi yang tepat untuk bermain untuk tim nasional, terlepas dari hasil penyelidikan.
Gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, mengakui terlibat dalam situs judi bola ilegal, yang memperlibatkan pemain Italia lainnya. Menteri Olahraga, Andrea Abodi, menekankan pentingnya perilaku etis, dengan menekankan bahwa ini lebih dari sekadar masalah sepak bola.
Bagaimana Skandal Terungkap
Skandal ini dimulai ketika Fabrizio Corona, mantan paparazi, mengisyaratkan bahwa Zaniolo dan Tonali terlibat dalam taruhan ilegal. Dia mengungkapkan hal ini setelah Fagioli mengakui keterlibatannya, dan berjanji akan menyebutkan pemain lain yang juga terlibat. Corona berjanji akan membantu proses penyelidikan dengan memberikan bukti, termasuk rekaman audio dan nama, untuk mendukung klaimnya.
Corona juga mengklaim bahwa Zaniolo memasang taruhan saat berada di bangku cadangan dalam pertandingan Coppa Italia. Pernyataannya memicu penyelidikan oleh Kepolisian Milan terhadap jaringan taruhan ilegal di sepak bola. Corona diperiksa selama satu jam, tetapi tetap berkomitmen untuk menghormati hukum.
Potensi Hukuman
Jika terbukti bahwa para pemain bertaruh pada sepak bola, mereka akan melanggar Pasal 24 dari kode keadilan olahraga. Pasal ini memberikan larangan minimal selama tiga tahun dan denda setidaknya €25.000 untuk pelanggaran seperti itu. Larangan ini juga akan berlaku di Premier League, di mana Tonali dan Zaniolo saat ini bermain.
Namun, ada beberapa cara untuk meringankan hukuman. Jika para pemain sepakat untuk mengaku bersalah, hukuman bisa dikurangi setengahnya. Selain itu, jika bekerja sama dengan pengadilan olahraga, mereka dapat menegosiasikan hukuman yang lebih ringan. Sebagai contoh, pada tahun 2011, Vittorio Micolucci dilarang bermain selama 14 bulan karena bertaruh pada sepak bola saat bermain untuk Ascoli.
Karier Kontroversial Corona
Fabrizio Corona menjadi terkenal dua dekade yang lalu karena menerbitkan foto-foto intim dan pribadi dari bintang sepak bola, tokoh VIP, dan selebriti. Tindakannya seringkali menyebabkan perselisihan hukum, dengan beberapa tokoh, seperti Adriano Galliani, Francesco Coco, dan David Trezeguet, yang membayar jumlah besar untuk mencegah publikasi foto.
Karier kontroversial Corona akhirnya membuatnya divonis atas pemerasan, yang mengakibatkan hukuman penjara tujuh tahun. Dia menulis buku yang berjudul “My Prison” tentang pengalamannya di penjara, di mana dia mengakui mengambil keuntungan dari kesalahan selebriti.
Di sepak bola, Corona dikenal karena memeras uang dalam jumlah besar dari pemain terkenal untuk mencegah publikasi foto-foto sensitif. Alberto Gilardino, Marcelo Brozovic, dan Adriano adalah beberapa korbannya. Corona lebih suka mendapatkan keuntungan dari kesepakatan semacam itu daripada menjual foto-foto tersebut ke majalah.
Dampak Skandal Terhadap Sepak Bola Italia
Berita bahwa Fagioli terlibat dalam taruhan ilegal sudah cukup mengejutkan, tetapi kedatangan mobil polisi di pusat latihan tim nasional Italia di Coverciano untuk menginterogasi Fagioli, Tonali, dan Zaniolo jauh lebih mengkhawatirkan.
Ketiga pemain tersebut adalah pemain muda yang diharapkan akan menjadi pemain kunci tim nasional Italia untuk bertahun-tahun mendatang. Fagioli dinobatkan sebagai Pemain Muda Serie A Tahun Ini musim lalu, Zaniolo dipanggil ke skuad Italia bahkan sebelum melakukan debut untuk Roma, dan Tonali menjadi pemain Italia termahal sepanjang masa ketika ia pindah ke Newcastle musim panas ini.
Fakta bahwa ketiga pemain ini sekarang sedang diselidiki karena taruhan ilegal telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang integritas sepak bola Italia. Ini adalah pengingat dari skandal taruhan yang mengguncang tim nasional Italia dalam persiapan Euro 2012, ketika Domenico Criscito dipulangkan dari skuad dan kemudian dilarang bermain untuk Italia selama tiga bulan.